Ternyata Perokok Pasif Akan Lebih Gampang DiSerang Kanker Paru-Paru!
Gudang Berita77 - Satu diantara aspek resiko diserang kanker paru yaitu paparan asap rokok. Lalu, apakah itu berarti perokok pasif lebih berisiko diserang kanker paru?
dr Elisna Syahruddin, SpP (K), PhD, konsultan onkologi paru serta mediastinum dari RS Persahabatan menyampaikan perokok pasif yaitu orang yang keseharian terkena asap rokok, walau sebenarnya tak merokok. Hal semacam ini bikin mereka lebih berisiko diserang kanker paru dari pada orang yang tidak sering terkena asap rokok.
" Umpamanya dia serumah sama perokok. Ini perokok pasif. Pasti resikonya semakin besar dari pada orang yg tidak serumah sama perokok. Namun tetaplah resiko perokok lebih tinggi, " ungkap dr Elisna, pada detikHealth, di RS Persahabatan, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (5/2/2015).
Diterangkan dr Elisna, perokok pasif terkena polusi asap semakin banyak dari pada non-perokok. Bila non-perokok cuma terkena asap polusi di jalan raya, perokok pasif juga terkena polusi asap rokok dirumah.
" Istilahnya indoor polution. Jadi bukanlah resikonya lebih tinggi. Namun lebih pada sakit hati. Saya tidak merokok kok terkena kanker paru. Sesaat yang perokok kan sudah mengetahui resikonya, " katanya lagi.
Oleh karenanya dr Elisna merekomendasikan untuk yang tinggal satu tempat tinggal dengan perokok, agar bisa lakukan mencegah. Umpamanya dengan memohon pasangan berhenti merokok.
Diluar itu mencegah harus juga dikerjakan, yaitu dengan lakukan gaya hidup sehat. Tidak susah, gaya hidup sehat dapat dikerjakan dengan lakukan berolahraga teratur serta menjauhi makanan tak sehat.
" Berolahraga serta makan sehat. Serta paling utama, hidup positif, jauhi stres. Bila stres bakal melepas hormon tak baik yang merugikan badan, " katanya.