Gudang Berita77 - Bila ada seseorang pria serta wanita yang keduanya sama bertubuh tambun, umumnya pria semakin lebih cepat alami penurunan berat tubuh. Tidak heran, sebab studi mengungkap wanita memanglah lebih susah dalam turunkan berat tubuh dibanding pria.
Sekian di sampaikan oleh beberapa peneliti dari Universities of Aberdeen and Cambridge. Argumennya, ada dampak hormon yang dipunyai oleh wanita serta ditata oleh otak.
Dalam lakukan riset ini, Dr Lora Heisler serta Dr Luk Burke dari Rowett Institute of Nutrition and Health memakai tikus jantan serta betina. Sesaat beberapa tikus jantan sukses turunkan berat tubuh, dampak sama tidak dihadapi oleh tikus betina.
" Kami temukan kalau sisi otak yang punya pengaruh pada pembakaran kalori mempunyai kemampuan tidak sama pada wanita serta pria, " ungkap Burke, seperti diambil dari News Max Health, Jumat (5/2/2016).
Lebih tepatnya, Burke meneruskan, hormon yang disebut yaitu hormon yang bertanggungjawab dalam mengatur nafsu makan, kesibukan fisik, pengeluaran daya serta penurunan berat tubuh. Hormon ini di produksi dibagian otak serta dikatakan sebagai peptida pro-opiomelanocortin (POMC).
Peneliti berusaha untuk menguji langkah kerja hormon peptida POMC pada tikus betina. Diketemukan kalau bila hormon ini ditambah, beberapa tikus alami penambahan berat tubuh dengan cara penting tetapi mereka tetaplah tidak dapat membakar kalori lebih efisien.
Beberapa peneliti menyimpulkan kalau langkah kerja hormon ini bikin wanita lebih susah mengatur pembakaran daya serta kesibukan fisik. Berikut satu diantara argumen kenapa wanita lebih gampang alami kenaikan berat tubuh, tetapi susah menurunkannya.
Studi ini sudah dipublikasikan dalam jurnal Molecular Metabolism.
