Gudang Berita77 - Sekarang ini ramai sekali aksi peretasan atau penipuan lewat on-line yang dikerjakan oleh orang tidak bertanggungjawab. Banyak dari kita sempat juga alami hal sama. Tetapi, tidak semua lewat rangkaian kesibukan tehnis semata. Ada pula yang lewat segi non tehnis. Segi non tehnis ini, lazimnya dimaksud dengan social engineering.
Menurut praktisi TI dari Infosec Consultan, Ruby Alamsyah, social engineering ini adalah langkah yang dikerjakan pelaku pada korban dengan memprioritaskan hubungan serta lakukan penipuan yang diinginkan korban akan tidak mengerti. Social engineering ini ramai berlangsung bersamaan dengan juga perkembangan berbelanja on-line serta kesibukan didunia internet.
" Mengapa ramai social engineering, lantaran dalam dunia tehnologi, manusia lah sebagai celah keamanan paling besar, " katanya
Ruby juga menyampaikan, secanggih-canggihnya tehnologi, bila manusia itu lupa, jadi peristiwa yang tidak dikehendaki juga bakal berlangsung.
" Bila manusianya tak disiplin, gampang ditipu, gampang yakin bakal orang atau hal spesifik dengan cara segera, maka dari itu bakal gampang pelaku lakukan peretasan ke sistem maupun peretasan ke 'manusia' tersebut dengan kata lain lakukan penipuan, " tuturnya.
Dia juga sharing panduan supaya orang-orang tidak gampang tertipu serta tergoda tautan ataupun info didunia internet.
" Pertama itu, tingkatkan kesadaran bakal keamanan TI. Lalu, janganlah gampang yakin bakal info baru dari sumber yang belum diverifikasi. Selalu yang ketiga yaitu janganlah memberi info utama berkaitan hal pribadi (data pribadi, PIN atau password apa pun, data keuangan) pada siapa saja. Lantas yang paling akhir serta juga penting yaitu 'Think before click'. Senantiasa mengolah serta fikir lagi dulu waktu ingin mengklik satu link, attachment di e-mail, link di media social baik di PC ataupun di gadget, " tutupnya.
