Wednesday, February 10, 2016

Demokrat: Kritik SBY bukan menjelekkan pemerintahan Jokowi

Demokrat: Kritik SBY bukan menjelekkan pemerintahan Jokowi

Gudang Berita77 - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menyampaikan, maksud Presiden Ke enam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengkritik atau memberi pandangan pada pemerintahan Presiden Joko Widodo tak lain yaitu untuk kebutuhan rakyat yang tambah baik. Oleh karenanya, pemerintah jangan pernah terlalu berlebih serta tidak ingin terima kritik.

 " Jadi Pak SBY itu memberi input ke pemerintah dengan maksud supaya yang baik serta telah sukses agar dilanjutkan. Kalau apa yang belum bisa ditangani Pak SBY, silahkan diperbaiki. Dasarnya ini untuk kebutuhan rakyat, " kata Syarief Hasan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (9/2).

Selanjutnya, Syarif memberikan, apa yang dikerjakan SBY adalah bentuk tanggung jawab moral supaya kesejahteraan rakyat terwujud. Terlebih, kata dia, SBY jadi presiden sepanjang 10 th. serta mempunyai banyak pengalaman.

 " Bila memanglah berlangsung ada kekurangan, tanpa ada butuh menjelekkan pemerintah. Jadi bukanlah maksud menjelekkan itu. Ini bentuk tanggung jawab Pak SBY, " terang Syarif.

Dia mengharapkan pemerintahan Presiden Jokowi tak antikritik. Seperti saat SBY menjabat presiden sepanjang dua periode.

Menurut Syarief, malah kritikan itu mesti dimaknai dengan cara konstruktif atau bangun. Karenanya ada kritik, semua kekurangan bisa ditutupi serta sebagai bahan pelajari.

 " Saya fikir berarti presiden terima input dari siapa saja. Ini dapat untuk teliti and balance maksudnya baik. Lantaran Pak SBY telah pernah jadi presiden sepanjang 10 th.. Sepanjang 10 th. itu, Pak SBY demikian banyak yang mengkritik, serta itu di terima oleh Pak SBY dengan lega dada, " tandasnya.