Tanggapan TNI Tentang Kicau Ratna Sarumpaet Di Media
Gudang Berita77 - Pernyataan Ratna Sarumpaet di media yang menyebutkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sudah membeli Tentara, Polisi serta KPK berujung panjang. TNI AU juga meminta Ratna Sarumpaet agar membuktikan tudingannya itu.
Lewat akun Twitter, @_TNIAU yang dikelola oleh Dispenau, TNI AU meminta bukti dari Ratna Sarumpaet kalau tentara atau TNI sudah dibeli Ahok.
" Bu @RatnaSpaet pegang kwitansinya? Bisa ditunjukan Bu?, " catat akun Twitter @_TNIAU .
Di tanya melalui Twitter, Ratna Sarumpaet lalu memberikan jawabannya. Dia juga membalas melalui account @RatnaSpaet.
" Itu Asumsi @_TNIAU Media tdk lihat konteks. Anggapan itu muncul krn sesuai UU tugas TNI bukanlah untuk mengawal Pgusuran namun menjadi pelindungan Negara, bangsa, " tulisnya.
Tetapi TNI AU kembali menanyakan masalah jawaban Ratna Sarumpaet itu. " Come on.. Bu @RatnaSpaet, tuduhan seserius itu Ibu menyebutkan " anggapan "?, " catat @_TNIAU.
" Mudah2an Bu @RatnaSpaet tahu bila UU No 34/2004 ttg TNI ada istilah OMP serta OMSP, " catat @_TNIAU lagi.
Sebelumnya, seniman yang juga aktivis sosial Ratna Sarumpaet menuding Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dikelilingi uang maka dia dapat membeli apapun yang dikehendaki. Dari mulai tentara, polisi serta KPK dapat dibeli Ahok untuk membuat ada di pihak eks Bupati Belitung Timur itu.
" Kita ada disini dengan kemauan apa yang perlu kita kerjakan pada Ahok yang dapat membeli apa saja, tentara, polisi serta terakhir KPK, " ungkap Ratna setelah menghadiri diskusi publik bertema 'Jakarta Tanpa ada Ahok' di Tebet Timur Dalam No 43 Jakarta Selatan, Jumat (11/3).
Kata dia, sekarang ini Ahok dikelilingi duit hingga sekarang ini orang-orang kecil tak berdaya melawan pemimpin yang sudah membeli aparat untuk menyingkirkan beberapa orang yang melawan. Warga kecil yang sedikit ini ingin melawan namun tidak ada uang.
" Kita yang kecil ini tidak ada uang untuk melawan Ahok. Saya ersinggung saat rakyat kecil dihinakan. Tidak ada rakyat yang ingin miskin, " ungkap dia.
Dia tidak menolak akan prestasi-prestasi yang diraih oleh Ahok. Tetapi kata dia, kekurangan Ahok sebagai pemimpin yang kasar menutupi prestasi yang diraihnya.
" Dia berkali-kali mengungkap bahwa ingin jadi presiden. Jadi gubernur saja dia telah berani maki-maki orang Jakarta apa yang terjadi bila jadi presiden ingin memaki-maki orang se-Indonesia ini, " tegas dia.
Oleh karena itu ia mengajak warga DKI untuk melindungi Jakarta dari kepemimpinan Ahok untuk ke-2 kalinya.
" Mari kita lindungi negeri ini dengan kebersamaan yang kuat, ini orang dapat membeli apapun yang dia kehendaki, dia beranggapan kalau langit juga dapat dibeli, " tutup dia.