PDIP Tak Pernah Minta Mahar dari Saya, "tegas Ahok
Gudang Berita77 - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyebutkan tak pernah disuruh mahar oleh PDIP serta Partai Gerindra saat maju di Pilkada DKI Jakarta tahun 2012 waktu berpasangan dengan Joko Widodo. Dia kali ini meluruskan pernyataannya yang menyebutkan ada mahar dari partai politik untuk tiap-tiap calon di Pilkada.
Maksud dari pernyataannya saat itu, cuma memperbandingkan kalau maju dari calon berdiri sendiri cuma lebih murah ketimbang maju diusung oleh partai politik.
” PDIP tak pernah minta dana dari saya. Gerindra juga, dari dulu, ” kata Ahok.
Tentang pernyataannya soal mahar politik, Ahok membuka karena dianya malas memakai kendaraan politik. Sebab, memakai partai politik dalam Pilkada harus memakai dana yang besar.
” Mereka kan mempersoalkan independen. Terus saya katakan bila berdiri sendiri biayanya dapat lebih murah, karena tak perlu cost untuk menggerakan semua mesin partai. Orang-orang yang bergerak sendiri. Buat 200 ribu formulir dukungan, orang nyumbang, ” paparnya.
Ahok menerangkan maju lewat jalur berdiri sendiri lebih memerlukan dana yang sedikit dari pada dari partai politik. Terlebih, cost operasional seseorang calon berdiri sendiri dalam Pilkada adalah sumbangan dari relawan.
” Bila melalui partai, partai yang harus keluar duit. Dulu PDIP tak minta duit ke saya, namun PDIP kan keluar duit. Mereka cari sumbangan, ” tandasnya.