Monday, March 14, 2016

Jokowi Masih Belum Menyikapi keinginan Untuk Memblokir Angkutan Umum



Gudang Berita77 - Juru Bicara Kepresidenan, Johan Budi, menyebutkan Presiden Joko Widodo sudah mendengar tindakan demonstrasi menuntut diblokirnya angkutan umum berbasiskan aplikasi. Walau sudah mengetahui tuntutan itu, Presiden Jokowi belum bisa segera menyepakati hasrat mereka.

Sebab, Jokowi terlebih dulu bakal mendengar penjelasan dari Menteri Komunikasi serta Informatika, Rudi Pada, yang memiliki kewenangan lakukan pemblokiran.

 " Presiden berikan pasti tak dapat segera mengambil keputusan sebelumnya dengar penjelasan dari Menkominfo. Tadi Presiden bicara dengan Menkominfo. Maghrib kelak ada penjelasan dari Menkominfo, " kata Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (14/3).

Johan menerangkan argumen belum dipenuhinya tuntutan itu karena Presiden Jokowi juga mendengar masukan orang-orang yang menyongsong baik dengan kehadiran angkutan taksi berbasiskan on-line.

 " Presiden juga dengar masukan dari beberapa entrepreneur taksi serta angkutan yang nyatanya menuntut perlakuan yang sama, itu didengar juga. Namun tak dapat dan merta ketentuan, sesaat keperluan orang-orang harus juga diakomodir juga, " imbuhnya.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan kirim surat ke Menteri Komunikasi serta Informatika Rudi Pada untuk lakukan pemblokiran pada aplikasi angkutan umum berbasiskan on-line yakni Uber Asia Limited serta PT Jalan keluar Transportasi Indonesia (Grab Car).

Perwakilan sopir taksi yang mengadakan demonstrasi siang tadi sudah menjumpai Mensesneg Pratikno untuk mengemukakan tekanan pemblokiran itu.