Gudang Berita77 - Anak yang terdengar mendengkur waktu tidur mungkin saja dikira lucu. Tetapi bila dengkurannya kerap berlangsung atau sangat keras, jadi mungkin saja itu yaitu tanda-tanda permasalahan kesehatan yang lebih serius, seperti Obstructive Sleep Apnea Syndrome (OSAS).
OSAS yaitu satu sindrom obstruksi keseluruhan atau beberapa jalan napas yang mengakibatkan masalah fisiologis yang berarti dengan efek klinis yang beragam. Tanda-tanda OSAS pada anak tidak sama dengan dewasa, yaitu kesusahan bernapas waktu tidur, mendengkur, hiperaktif, mengantuk pada siang hari serta terkadang mengompol.
Sayangnya, studi paling baru yang dipublikasikan dalam The Journal of Laryngology & Otology tunjukkan kalau saat anak mendengkur waktu tidur, orangtua malah tidak menganggapnya sebagai permasalahan serta malas memeriksakan keadaan anaknya ke dokter.
" Anak-anak yang senantiasa mendengkur umumnya alami penurunan kwalitas hidup. Dengan cara spesial, ini berlaku untuk anak-anak yang mempunyai sleep apnea. Studi tunjukkan kalau umumnya orangtua tak mencari tahu penyebabnya dengkuran pada anak, walau sebenarnya ini utama untuk di ketahui, " papar pemimpin studi ini, Dr Gunnhildur Gudnadottir, dari University of Gothenburg, seperti diambil dari Medical Daily, Selasa (1/3/2016).
Menurut Gudnadottir, riset terlebih dulu di th. 2012 mengatakan kalau permasalahan berkaitan tidur banyak berlangsung pada anak-anak serta remaja, tetapi diagnosis seperti OSAS serta masalah tidur yang lain masihlah kerap tak terdiagnosis serta terobati.
Walau sebenarnya terkecuali menyusutnya saat tidur, apnea pada anak-anak juga mempunyai keterikatan dengan permasalahan kesehatan lain seperti susah bernapas serta permasalahan tingkah laku. Tidak sedikit anak yang lalu trauma serta stres. Selanjutnya, keadaan ini bakal merubah kehidupan sosial anak.
Beberapa besar masalah OSAS sesungguhnya dapat diobati, umpamanya dengan operasi untuk mengangkat amandel (satu diantara penyebabnya biasanya), penurunan berat tubuh (obesitas kerap jadi memperburuk sleep apnea), atau mungkin dengan obat-obatan. Tetapi tanpa ada support serta kesadaran dari orangtua, penyembuhan untuk anak seperti ini kerapkali terlewati.
