Gudang Berita77 - Seseorang mahasiswa dari Departemen Sosiologi Kampus Indonesia ajukan pertanyaan tentang pro-kontra kehadiran komune lesbian, gay, biseksual, serta transjender (LGBT) pada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan kata lain Ahok.
Mahasiswa itu bertanya apakah negara memiliki hak mengurusi rasa sukai seorang serta ia juga menilainya korupsi lebih jelek di banding LGBT. Bagaimana respon Ahok menjawab pertanyaan mahasiswa itu?
" Bila di tanya dengan cara agama serta kitab suci, (LGBT) tak ada. Tuhan membuat Adam berpasangan dengan Udara, bukanlah Adam dengan Ali, " kata Ahok waktu terima mahasiswa UI, di Balai Kota, Selasa (16/2/2016).
Walau sekian, LGBT masihlah jadi pro-kontra. Menjawab pertanyaan ini, Ahok lalu bercerita pengalamannya sepanjang tiga minggu ke Amerika Serikat.
Waktu ke San Fransisco, Ahok serta rombongan tertarik dengan satu pesta pernikahan di city hall (balai kota).
" Memanglah basic lelaki penasaran pengin saksikan pengantin ceweknya seperti apa. Dinanti-nantikan, kok tidak datang-datang pengantin ceweknya, walau sebenarnya telah ada pengantin cowok sama pendetanya, " kata Ahok.
Sebagian menit lalu, datang seseorang pria dengan baju rapinya sembari menggendong anak. Nyatanya, pria itu bakal menikah dengan pengantin pria yang telah menanti di city hall itu.
" Sama pendeta disana, mereka di tanya bersedia tidak menikah, dinikahi, di city hall juga tempatnya. Dapats tidak tuh? " kata Ahok yang mengundang gelak tawa beberapa ratus mahasiswa.
Untuk dia, sepanjang komune LGBT ataupun komune lain tak mengganggu hak orang lain, hal semacam itu tak jadi permasalahan. " Tidak ada manusia baik didunia ini, semua berdosa. Kita tidak dapat menghakimi orang lain, "
