Siapa Tujuan Paling utama Bom Thamrin? Itu Kata Kapolri
Gudang Berita77 - Teror bom Thamrin menewaskan seseorang WNI, seseorang warga Kanada serta melukai 23 orang yang lain baik polisi ataupun warga. Tempat teror yang ada di pusat kota yang ramai menyebabkan pertanyaan, siapa sesungguhnya tujuan paling utama kekerasan itu.
" Kita tidak paham tentu. Namun kan bila kita saksikan yang diledakkan ini kantor polisi, Starbucks, pasti kita mesti mengkaji temuan temuan apa terkait dengan peristiwa pada awal mulanya, hingga tak dapat disebutkan apakah itu tujuan paling utama atau sebatas plan b atau plan c, " tutur Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menjawab pertanyaan wartawan selesai menjenguk 6 korban luka di RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016) malam.
Walaupun 5 pelaku sudah mati, tetapi tidak tutup peluang ada pelaku lain yang lakukan pemantauan di tempat lain. TNI serta Polri selalu menghimpun info.
" Sesaat kita berikan pelakunya 5 tertembak, 5 ini wafat namun sebagian peluang yang lain pasti mesti tak dapat kita abaikan demikian saja lantaran mungkin pelaku lakukan tindakan disini ada memonitor ditempat lain. Ada yang lakukan disini, ada yang menanti ditempat lain hingga apakah pelakunya seluruhnya telah tertangkap. Namun ini bukanlah adalah satu hal yang permanen. Ini dapat berkembang ke arah info yang lain yang kita dapatkan di lapangan, " kata Kapolri.
Sekarang ini TNI serta Polri masih tetap berjaga di sebagian objek vital yang ada di ibukota. " Pengamanan proyek-proyek vital, beberapa tempat umum, pusat aktivitas orang-orang kita kerjakan pengamanan pada Polri serta dibantu dengan TNI. Tadi Panglima TNI katakan, aparatnya telah siap lakukan pengamanan, " terang Badrodin.
Badrodin berpesan pada warga orang-orang untuk terus tenang serta tidak dipengaruhi berita simpang siur yang mengedar. Dia meyakinkan sekarang ini Jakarta dalam keadaan aman.
" Saya mengharapkan orang-orang juga tak perlu resah, tak perlu kuatir, tak perlu cemas, kerjakan kesibukan kita seperti umum. Kita bakal kejar pelakunya hingga bisa, " tegas Kapolri.
Dalam jumpa pers di Kantor Presiden pada awal mulanya, Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian menyebutkan otak serangan ini yaitu Bahrun Naim yang tengah berkompetisi untuk jadi pemimpin ISIS Asia Tenggara.