Gudang Berita 77 - Musik, film, puisi serta bentuk-bentuk seni yang lain kadang-kadang memanglah dapat menghidupkan perasaan seorang. Tidak cuma ini, seni juga dihubungkan dengan kreatifitas yang sudah pasti terkait segera dengan otak. Hal semacam ini diperkuat oleh suatu studi yang dikerjakan oleh beberapa peneliti Johns Hopkins School of Medicine beberapa waktu terakhir.
Beberapa peneliti tunjukkan bahwa perasaan suka, sedih atau perasaan beberapa umum saja (netral) bakal merubah sisi spesifik dari otak yang terkait dengan kreatifitas. Studi yang memakai pemindaian otak itu mengeksplorasi bagaimanakah emosi merubah sistem kreatif dengan konsentrasi eksklusif pada satu type artis, yakni pianis musik jazz.
Seperti yang ditulis lewat medicaldaily. com, beberapa peneliti mengungkap bahwa emosi serta kreatifitas mempunyai keterikatan yang erat. Mekanisme saraf yang mendasari kreatifitas mungkin saja bergantung pada situasi emosional.
Dalam studi itu, beberapa peneliti memakai tehnologi fMRI untuk mengeksplorasi apa yang berlangsung di otak sepanjang improvisasi piano di inspirasi oleh isyarat emosional spesifik. Dengan cara spesial, tim peneliti mau mengidentifikasi ada peluang motivasi emosional spesifik dari seseorang musisi untuk merubah otak yang ikut serta dengan system kreatifitas.
Untuk tahu hal itu, beberapa peneliti tunjukkan tiga photo terpisah yang mewakili emosi positif, negatif, serta ambigu pada 12 pianis jazz profesional. Beberapa peneliti meminta mereka untuk berimprovisasi komposisi musik (memainkan musik tanpa ada persiapan) dengan cara terpisah berdasar pada tiga photo itu.
Photo emosi positif diperlihatkan dengan gambar wanita tersenyum, serta gambar wanita yang sama juga dengan ekspresi tertekan untuk photo emosi negatif. Sedang untuk emosi ambigu peneliti tunjukkan gambar wanita yang sama juga dengan ekspreasi yg tidak terang.
Dalam pemindaian otak, pianis lakukan improvisasi pada keyboard juga sebagai interpretasi dari emosi dari tiap-tiap photo yang diperlihatkan. Disamping itu, tim peneliti juga mencermati kesibukan yang berlangsung dalam otak tiap-tiap musisi. Kesimpulannya emosi yang tidak sama sama juga dengan aktivitas yang tidak sama dari tiap-tiap sel otak.
Hasil pemindaian otak tunjukkan bahwa usaha untuk mengekspresikan emosi spesifik dengan cara penting merubah jalur saraf musisi. Kemauan emosional segera termodulasi dengan konektivitas amigdala serta insula.
Amigdala sendiri yaitu daerah otak yang berkenaan dengan emosi. Sedang insula yaitu daerah otak yang berkenaan dengan kesadaran. Cuma saja, aktivasi atau deaktivasi tak seragam. Tujuannya yaitu bagaimanakah otak menyala yaitu bergantung pada situasi emosi spesifik.
Keseluruhannya, tiap-tiap improvisasi emosional yang dikarenakan pergantian angular gyrus, precuneus serta daerah bhs perisylvian. Dalam improvisasi jazz, situasi emosional spesifik bisa buka musisi untuk memperoleh rangsangan yang lebih kuat dari otak.
Berdasar pada hasil studi itu, tim peneliti berasumsi bahwa dorongan untuk bikin seni mungkin saja datang dari hasrat untuk merangsang lokasi otak itu. Semestinya makanan untuk badan, seni dapat disebutkan juga sebagai makanan untuk kreatifitas otak.
