Catat, Begini Urutan Imunisasi untuk Anak
Gudang Berita77 - Untuk menghindar penyakit singgah ke badan anak, imunisasi butuh diberikan. Namun biasanya orangtua tak mengerti vaksin apapun yang perlu diberikan serta mulai kapan.
Disebutkan Prof Dr dr Kusnandi Rusmil, SpA (K), MM dari RS Hasan Sadikin Bandung, di Indonesia, anak-anak dengan umur dibawah setahun mesti memperoleh imunisasi basic. Imunisasi basic itu diberikan dengan cara beberapa hanya di beberapa puskesmas serta rumah sakit di Indonesia.
Lalu mulai sejak kapan imunisasi itu mesti mulai dikerjakan? Tersebut urutan imunisasi basic yang perlu diperoleh anak, yakni :
- Waktu bayi baru lahir, dokter memberi vaksin hepatitis B. " Itu sebaiknya diberikan di 6 jam pertama sesudah lahir, atau optimal 12 jam sesudahnya, " ungkap dr Kusnandi.
- Saat sebelum dibawa pulang, bayi juga mesti disuntik dengan vaksin polio
- Masuk umur sebulan, bayi memperoleh vaksin BCG
- Dalam kurun umur 2-4 bln., bayi di pastikan memperoleh gabungan pada Pentabio (gabungan pada vaksin Difteri, Tetanus, Pertusis -- Hepatitis B Rekombinan -- Haemophilus influenzae type b/Hib), lalu ditambah lagi dengan vaksin polio
- Di umur tiga bln., pemberian Pentabio ke-2 serta vaksin polio ke-2
- Umur empat bln., bayi di beri Pentabio ke-3 serta vaksin polio ke-3
- Umur 9 bln., pemberian vaksin campak
- Masuk umur 18 bln., bayi di beri vaksin Pentabio yang ke-4
- Umur 2 th., vaksin campak ke-2
- Anak umur kelas 1 Sekolah Basic memperoleh DPT (Difteri, Pertusis serta Tetanus)
- Anak umur kelas 2 Sekolah Basic di beri suntikan DT (Difteri serta Tetanus)
- Paling akhir, vaksin DT diulang lagi di umur remaja atau kisaran umur 10-18 th..
Mengapa mesti diulang-ulang? dr Kusnandi menuturkan, hal semacam ini untuk meyakinkan supaya kandungan zat anti penyakit pada badan seseorang anak bakal terus tinggi dari saat ke saat.
" Pertama, untuk membuat memori pada sel terkat imunitas serta ke-2, tingkatkan kandungan zat anti penyakitnya, " tuturnya.
Apabila imunisasi-imunisasi ini dikerjakan sesuai sama jadwal serta komplit, dr Kusnandi menanggung saat umur si anak mencapai remaja, jadi badannya telah memperoleh kekebalan prima untuk seumur hidupnya.
Lalu bagaimanakah apabila ada imunisasi harus yang lewatkan? " Tinggal diberikan saja sesuai sama urutannya. Kelak dokternya tahu sendiri mesti diberikan apapun, " ungkap dr Kusnandi.
Cuma saja ada ketidaksamaan pemberian vaksin untuk anak yang imunisasinya lewatkan. Menurut dr Kusnandi, pada anak yang masih tetap berumur dibawah dua th., vaksin DPT masih tetap dapat diberikan.
" Janganlah bisa melalui hingga umur 6 th. sesungguhnya. Lantaran bila telah melalui, cuma vaksin DT (Difteri serta Tetanus) saja yang dapat diberikan, " pesannya.
Didapati dalam peluang lain, pakar madya marketing PT Bio Farma, dr Mahsun Muhammadi, MKK menyampaikan apabila anak tak diimunisasi sesuai sama jadwal atau terlambat, jadi mesti sesegera mungkin saja dikejar keterlambatannya. " Baiknya sih pas saat, namun bila terlambat sih tidak apa-apa, mending dari pada tak sekalipun, " katanya.
Baca Juga : Tak Perlu Khawatir, 7 Perubahan Pada Payudara ini Normal Terjadi