Gudang Berita SURABAYA - Dua orang wanita yang dibooking Indra Iskandar anggota DPRD Pasuruan yang di tangkap nyabu mengakui dibayar Rp 3 juta per orang.
Dengan cara blak-blakan, selesai menyetujui harga nya keduanya terbang dari Bali ke Surabaya untuk temani Indra.
" Saat sebelum dibooking Indra, kami barusan melayani pelanggan di Bali sepanjang tiga hari kemarin ada deal harga sama jadi segera terbang ke Surabaya untuk melayaninya, " kata CD, Jumat (20/11/2015).
Baik CD ataupun SA yang datang dari Semarang ini tak tahu serta penduli perihal pekerjaan calon pemakai jasanya.
" Saya tidak paham serta perduli apakah dia anggota dewan atau bukanlah. Seandainya harga nya pas tidak jadi masalah, " kata CD yang mengakui mengetahui Indra lewat sosial media.
Penangkapan anggota DPRD Kota Pasuruan, yang di tangkap oleh Satreskoba Polrestabes Surabaya, Indra Iskandar (28), bermula dari penangkapan dua rekan kencan Indra. Keduanya di tangkap di suatu hotel di Surabaya Selatan.
Polisi menangkap keduanya lantaran didapati membawa 1/2 butir pil ineks. Sesudah ditempuh kontrol, keduanya positif memakai sabu-sabu.
Waktu dikerjakan pengembangan oleh unit Reskoba Polrestabes Surabaya, Jenis Majalah Dewasa itu mengaku bahwa ia barusan lakukan pesta sabu berbarengan Indra.
Pada akhirnya polisi lakukan penangkapan pada Indra di Apartemen Somerset. Waktu penangkapan, polisi mengambil alih tanda bukti seperangkat alat hisap serta sabu dalam pipet 1, 78 gr.
