Friday, March 18, 2016

Walau Di dukung Tiga Partai, Ahok Tetaplah Tempuh Jalur Independen

Walau Di dukung Tiga Partai, Ahok Tetaplah Tempuh Jalur Independen

Gudang Berita77 - Saat ini Basuki T Purnama (Ahok) berpotensi mendapat dukungan penuh Partai NasDem, Hanura, PKB, dan PAN sekalian. Sekadar berhitung kasar, jumlah kemampuan mereka di DPRD DKI sudah 23 kursi, cukup untuk mengusung Ahok jadi cagub jalur parpol.

Tetapi Gubernur DKI ini tetaplah tidak tergoda menempuh jalur parpol serta tetap setia di jalur independen. Ini dikerjakannya untuk pendukung yang tergabung dalam Teman Ahok.

 " Tetaplah bila menjadi 23 kursipun, tetaplah kita bakal gunakan berdiri sendiri untuk menghormati Teman Ahok, untuk semuanya partai yang mensupport sudah mengetahui, " kata Ahok.

Membahas beberapa dukungan yang didapatnya, Ahok bercerita telah bertemu dengan Ketua DPD Hanura DKI Mohamad Sangaji (Ongen). Walau Ongen dulu merupakan Ketua Pansus Angket DPRD DKI yang pernah miliki potensi memakzulkannya, Ahok tetaplah merajut hubungan baik dengan Ongen.

 " Bila Pak Wiranto (Ketum Hanura) sih memang pengarahannya (dukungan) ke saya. Beberapa kali sudah ketemu. Dia sudah proses, " kata Ahok.

Ahok juga telah berjumpa dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. " Kemarin, di Istana, " katanya. Ahok mengemukakan PAN akan mendukungnya apabila hasil survei masalah Pilgub DKI 2017 dimenangi dianya.

Baca Juga : Lulung Sebut Sumbangan untuk TemanAhok Gratifikasi, Ini Kata Ahok

 " PKB juga. PKB saya kenal betul. Dulu saya nyalonin di Bangka Belitung-pun Gus Dur (Abdurrahman Wahid) dukung saya. Patokan PKB sederhana, kalau di survei dapat menang serta visi-misinya jelas, biasanya juga dukung, " kata Ahok.

Apabila benar Ahok didukung partai-partai itu, Ahok tetaplah menghormati pengumpulan KTP dukungan yang ditangani Teman Ahok. Soalnya, Teman Ahok khawatir apabila Ahok dikhianati partai, dijanjikan akan diusung ke Pilgub DKI 2017, namun malah ditinggal saja di detik-detik terakhir pencalonan.

 " Teman Ahok tidak ingin bila nanti partai beralih fikiran. Bila beralih fikiran, enggak bisa balik lagi loh. Mereka tidak yakin juga sama partai loh. Ya tidak apa-apa, " kata Ahok.