Gudang Berita 77 - Nawawi, warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan, hampir digelandang ke Mapolresta Banjarmasin, Minggu (17/1). Dia sempat disangka jadi penyebar ancaman teror pada polisi lewat account media sosial Facebook.
Gara-gara Nawawi, polisi dibikin makin repot melakukan
antisipasi. Mapolresta Banjarmasin sempat dijaga personel Brimob Polda
Kalimantan Selatan serta Baracuda.
Berita ada ancaman teror, beredar lewat Facebook yang
dibagikan antarpemilik hp. Tidak mau main-main dengan ini, kepolisian juga
bersiaga. Terlebih lagi, sekarang ini, termasuk juga di Kalimantan Selatan,
kepolisian masihlah dalam status siaga 1.
" Kita tahunya
baru Sabtu (16/1) tempo hari ya. Begitu kita susuri, kita dapatkan orangnya
(Nawawi) yang di account Facebook ini, kita meng interogasinya. Sebagai langkah
awal, terus kita lakukan SOP (Standard Operasional Prosedur) ancaman bom ini,
" kata Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Wahyono, Minggu (17/1).
Wahyono menerangkan, sesudah menjumpai Nawawi pada Sabtu
(16/1) malam, polisi belum dapat mengamankan Nawawi karena belum penuhi unsur
perbuatan menyebar ancaman teror.
" Maksud dia mau
menginformasikan. Keharusan kita kan demikian bisa info, langsung lakukan
sesuai sesuai dengan SOP, " tutur Wahyono.
Diterangkan Wahyono, mengenai cuplikan tulisan dari account
Facebook Nawawi yaitu : " Sasaran adalah Poltabes Banjarmasin. Info
diperoleh diketahui oleh pria berinisial 'D' yang baru masuk anggota ISIS
menyampaikan kabar bahwa ada pengeboman dikerjakan jam 11 malam itu serta telah
ada 1 teroris di daerah Martapura, 2 di daerah kota baru. Tolong berbagi-kan
untuk kebutuhan berbarengan. Menulis di laman Facebook Nawawi dikerjakan Sabtu
(16/1) jam 18. 33 Wita.
" Antisipasi
kita lakukan maksudnya supaya tak terjadi hal-hal yg tidak diinginkan. Kita
datangi tempat tinggalnya, kita lakukan interogasi awal hingga sejauh mana
keterlibatan dia (Nawawi), " jelas Wahyono.
" Juga apa
maksud serta maksudnya. Iya, maksudnya sih dia tujuannya mau memberitahukan ke
polisi hanya tidak paham jalurnya. Harusnya dilaporkan pada polisi bila bisa
info seperti ini. Jadi belum cukup kuat untuk kita amankan, " imbuhnya.
Akan tetapi, lanjut Wahyono, usaha sterilisasi semua pojok
Mapolresta Banjarmasin, pernah dikerjakan dengan turunkan Baraccuda dari Unit
Brimob Polda Kalimantan Selatan.
" Bila siaga,
memanglah kita telah kerjakan, terutama ada perintah siaga 1. Ada atau tak ada
ancaman teror ini telah kita tingkatkan kewaspadaan. Demikian telah di pastikan
(aman), personel Brimob serta Baracuda, dikembalikan ke markas Polda, "
sekian Wahyono.