Monday, January 18, 2016

Nawawi Hampir Ditangkap Polisi Setelah Memposting Ancaman Teror di Facebook


Gudang Berita 77 - Nawawi, warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan, hampir digelandang ke Mapolresta Banjarmasin, Minggu (17/1). Dia sempat disangka jadi penyebar ancaman teror pada polisi lewat account media sosial Facebook.

Gara-gara Nawawi, polisi dibikin makin repot melakukan antisipasi. Mapolresta Banjarmasin sempat dijaga personel Brimob Polda Kalimantan Selatan serta Baracuda.

Berita ada ancaman teror, beredar lewat Facebook yang dibagikan antarpemilik hp. Tidak mau main-main dengan ini, kepolisian juga bersiaga. Terlebih lagi, sekarang ini, termasuk juga di Kalimantan Selatan, kepolisian masihlah dalam status siaga 1.

 " Kita tahunya baru Sabtu (16/1) tempo hari ya. Begitu kita susuri, kita dapatkan orangnya (Nawawi) yang di account Facebook ini, kita meng interogasinya. Sebagai langkah awal, terus kita lakukan SOP (Standard Operasional Prosedur) ancaman bom ini, " kata Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Wahyono, Minggu (17/1).

Wahyono menerangkan, sesudah menjumpai Nawawi pada Sabtu (16/1) malam, polisi belum dapat mengamankan Nawawi karena belum penuhi unsur perbuatan menyebar ancaman teror.

 " Maksud dia mau menginformasikan. Keharusan kita kan demikian bisa info, langsung lakukan sesuai sesuai dengan SOP, " tutur Wahyono.

Diterangkan Wahyono, mengenai cuplikan tulisan dari account Facebook Nawawi yaitu : " Sasaran adalah Poltabes Banjarmasin. Info diperoleh diketahui oleh pria berinisial 'D' yang baru masuk anggota ISIS menyampaikan kabar bahwa ada pengeboman dikerjakan jam 11 malam itu serta telah ada 1 teroris di daerah Martapura, 2 di daerah kota baru. Tolong berbagi-kan untuk kebutuhan berbarengan. Menulis di laman Facebook Nawawi dikerjakan Sabtu (16/1) jam 18. 33 Wita.

 " Antisipasi kita lakukan maksudnya supaya tak terjadi hal-hal yg tidak diinginkan. Kita datangi tempat tinggalnya, kita lakukan interogasi awal hingga sejauh mana keterlibatan dia (Nawawi), " jelas Wahyono.

 " Juga apa maksud serta maksudnya. Iya, maksudnya sih dia tujuannya mau memberitahukan ke polisi hanya tidak paham jalurnya. Harusnya dilaporkan pada polisi bila bisa info seperti ini. Jadi belum cukup kuat untuk kita amankan, " imbuhnya.

Akan tetapi, lanjut Wahyono, usaha sterilisasi semua pojok Mapolresta Banjarmasin, pernah dikerjakan dengan turunkan Baraccuda dari Unit Brimob Polda Kalimantan Selatan.

 " Bila siaga, memanglah kita telah kerjakan, terutama ada perintah siaga 1. Ada atau tak ada ancaman teror ini telah kita tingkatkan kewaspadaan. Demikian telah di pastikan (aman), personel Brimob serta Baracuda, dikembalikan ke markas Polda, " sekian Wahyono.