Gudang Berita77 - Tubuh Meteorologi, Klimatologi serta Geofisika (BMKG) memprakirakan beberapa lokasi Indonesia pada awal Februari masuk saat puncak musim hujan. Dalam sepekan ke depan potensi hujan bakal makin bertambah terutama di Jawa sampai Nusa Tenggara.
" Keadaan atmosfer juga tunjukkan beragam fenomena yang mensupport pembentukan awan hujan yang lebih intensif dalam sekian waktu ke depan. Ini ditandai dengan keadaan monsoon Asia yang intensif dibarengi keadaan seruakan dingin (cold surge) yang terindikasi menguat. Berbarengan dengan juga fase basah dari fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang masuk lokasi maritim kontinen (Indonesia). Diluar itu daerah pertemuan massa hawa terpantau terbentuk di seputar Jawa sampai NTT, " tutur Kepala Pusat Info Meteorologi Umum BMKG, Mulyono R Prabowo dalam keterangannya seperti diambil dari account twitter resmi BMKG @infoBMKG, Selasa (2/2/2016).
Menurut Mulyono ada daerah desakan daerah di utara Australia memberi dampak tak segera yaitu makin banyak pembentukan awan hujan di lokasi Indonesia.
" Keadaan itu menyebabkan timbulnya hujan lebat yang bakal menguasai berlangsung terutama di lokasi Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali serta Nusa Tenggara. Bersamaan dengan hal itu diprediksikan potensi angin kencang, petir serta hujan es akan berlangsung di banyak wilayah, " paparnya.
Penambahan curah hujan dalam satu minggu ke depan juga berlangsung di Jakarta serta sekitarnya. Hujan sambung Mulyono condong berpeluang berlangsung saat pagi hari serta kembali turun pada sore hari dengan intensintas pada tengah sampai lebat.
" Terlebih di akhir minggu kelak di mana daerah seputar Jabodetabek juga tunjukkan kesempatan hujan yang cukup tinggi, " sebut dia.
BMKG mengimbau supaya orang-orang mewaspadai kesempatan cuaca berlebihan terlebih untuk lokasi yang riskan terdampak pada peristiwa banjir, tanah longsor, pohon rubuh termasuk juga banjir bandang.
" Pada semua pengelola serta pemakai layanan transportasi baik darat, laut ataupun hawa supaya lebih siaga serta senantiasa memperbarui info cuaca terbaru lewat BMKG setempat serta tak memaksakan saat keadaan cuaca jelek serta gelombang tinggi berpeluang berlangsung di selama jalur perjalanan, " tambah Mulyono
