Hacker sediakan informasi 20.000 orang anggota FBI
Gudang Berita77 - Bila anda terasa aman menaruh info di internet, Anda salah besar. Bahkan juga orang utama juga dapat diretas jati dirinya oleh hacker.
Dari menurut berita yang mengedar di beberapa media, info personal dari nyaris 30. 000 pegawai pemerintahan di Amerika Serikat, termasuk juga di dalamnya anggota FBI, launching dengan cara terbuka di internet. Memakai account surel dari Departemen Hukum, seseorang hacker mengklaim diri sudah memperoleh akses ke intranet departemen itu.
Hacker itu disangka mengunduh info personal kian lebih 20. 000 anggota FBI, serta 9000 lebih anggota Departemen Pertahanan Dalam Negeri Amerika Serikat. Sang peretas menginformasikan beberapa informasi asli tersebut di satu situs yang beritanya diisi nama, jabatan serta detail kontak.
Twitter dipakai untuk menebarkan info itu, yang di-tweetkan berbarengan tagar pro-Palestina. Masihlah belum terang seberapa berbahayakah info yang mengedar ini untuk pertahanan Amerika Serikat.
Juru bicara dari Departemen Hukum Amerika Serikat, menyebutkan kalau info itu hanya info kontak saja. Tak ada info mengenai detail personal yang peka, yang punya potensi membahayakan nyawa dari anggota pegawai pemerintahan itu.
Hal semacam ini bukanlah kali pertama berlangsung. Pada Juli th. lantas, kian lebih 22 juta orang terserang efek dari serangan cyber yang diperuntukkan ke kantor-kantor pemerintahan Amerika Serikat. Hal itu yaitu rangkaian dari serangan cyber yang jadikan pemerintah Amerika Serikat sebagai tujuan. Situs yang jadi korbannya yaitu situs dari CIA, account surel gedung Putih, serta account Twitter Militer Amerika Serikat.