Cuma 10 bulan, Twitter 'bunuh' ratusan ribu akun teroris
Gudang Berita77 - Media sosial telah jadi tempat tinggal ke-2 untuk grup teroris seperti ISIS. Mulai sejak th. lantas, ISIS serta banyak pendukungnya berkomunikasi serta menebar propaganda melalui Twitter sampai Telegram. Tidak ingin hal semacam ini berlanjut, Twitter ambil langkah untuk memburu bebrapa account ekstrimis di jejaring sosialnya.
Melalui tulisan paling baru di situs (blog) resmi mereka, Twitter mengakui sudah memblokir sekitaran 125. 000 account yang mempromosikan gerakan terorisme mulai sejak bln. Mei 2015. Dari jumlah itu, beberapa puluh ribunya diklaim jadi punya pendukung ISIS.
Twitter juga menyampaikan apabila pihak tak memakai program spesial untuk lakukan pemblokiran massal itu. Mereka memblokir bebrapa account yang tidak mematuhi ketentuan Twitter masalah terorisme atau dilaporkan pemakai lain mempromosikan tindak kekerasan.
Supaya Twitter selalu bersih dari propaganda terorisme, Twitter memberi anggota tim yang mengawasi masuknya laporan pemakai. Harapannya, jika ada laporan masalah terorisme atau tindak kekerasan, Twitter dapat selekasnya menanganinya.