Monday, January 18, 2016

Tragis, Panik Karena Bom Rais Tewas ditembak Teroris


Gudang Berita 77 - Nasib nahas menerpa Rais Karna, pria berbaju serta celana hitam yang tergeletak di dalam Jalan Thamrin, wafat dunia lantaran luka tembak di kepalanya. Lelaki yang bekerja sebagai office boy di Bangkok Bank itu pernah koma disebabkan peluru yang ditembakkan terduga teroris Afif.

Tempat kerjanya, Bangkok Bank ada tidak jauh dari insiden berdarah pada Kamis (14/1) lantas ini. Adik korban, Rahmat rupanya juga bekerja disana serta keduanya sama lihat teror Sarinah dengan mata kepala sendiri.

 " Saya tidak paham bagaimana peristiwanya, tahu-tahu abang saya ketembak serta tergeletak di jalan, " kata Rahmat, Minggu (17/1).

Waktu ini, dia melukiskan, kondisi cukup mencekam serta cemas. Beberapa pegawai kantor maupun orang-orang seputar keluar serta berhamburan ke jalan. Bunyi tembakan juga masih tetap terdengar.

Waktu ini, tuturnya, polisi mengimbau pada warga seputar supaya tak mendekat dengan selekasnya mencari tempat berlindung. Sering juga polisi keluarkan tembakan peringatan.

Rahmat mengakui bingung dengan keadaan ini mengingat kondisi mencekam tetapi dia lihat kakaknya tergeletak bersimbah darah di dalam jalan. Ditambah lagi polisi melarang orang-orang untuk mendekat peristiwa dengan argumen keamanan.

 " Saat itu nada dar der dar der saya ingin dekat ke abang saya. Namun polisi tidak ngebolehin ya saya maklum juga untuk keamanan, " sambungnya.

Di lain pihak, istri dari Rahmat juga menelepon supaya mencari tempat berlindung, dia juga mencari tempat berlindung. Sekembalinya dari tempat berlindung, dia cobalah kembali pada tempat penembakan, tetapi Rahmat telah tak lihat sang kakak yang pada awal mulanya tergeletak di jalan.

 " Saya balik lagi abang saya telah tidak ada, segera saya bertanya polisi. Polisi katakan korban seluruhnya dibawa ke tempat tinggal sakit, bila tidak di RS Cipto, Tarakan, RSPAD, kata polisi gitu, " tuturnya.

Tetapi waktu di cari ketiga tempat tinggal sakit ini sang kakak tak ada, hingga pada akhirnya di beri berita Rais Karna dievakuasi di Tempat tinggal Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat.

Rais yang berprofesi sebagai office boy di Bangkok Bank hembuskan nafas paling akhir dirumah sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat waktu tim dokter cobalah mengoperasi kepalanya disebabkan luka tembak. Rais meninggalkan dua orang anak, Siti Attaya Ramadhani (5), Kianu Apriliano Rafasha (3) serta seseorang istri Laily Herlina.

Rupanya, kepergian Rais bikin yang memiliki kontrakan rumah Rais serta keluarganya tinggal salah paham. Dia jadi mengusir istri serta anaknya dari kontrakan yang dikelolanya, yang memiliki berasumsi korban yaitu pelaku teror yang ditembak polisi.

Peristiwa ini dibenarkan oleh Madroi, manajer program Dompet Dhuafa yang menolong akomodasi keluarga Rais tiga hari waktu lalu serta ikut ada waktu upacara pemakaman pagi tadi jam 09. 30 WIB di pemakaman wakaf kampung Plered Rt 001 Rw 001, kelurahan Pabuaran, kecamatan Bojong Gede, Bogor.

 " Iya memanglah pernah ada peristiwa seperti ini, " kata Madroi waktu dihubungi merdeka. com, Minggu (17/1).

Tetapi dia mengemukakan penjelasan bahwa yang memiliki kontrakan yang namanya tak di kenal dam sekarang ini menetap di Jakarta kelihatannya telah salah tanggap. Yang memiliki kontrakan berasumsi Rais adalah anggota teroris yang mati tertembak polisi waktu peristiwa Kamis lantas.

 " Keluarga di beri tahukan kurun waktu tiga hari ke depan telah tidak bisa lagi tinggal di kontrakan ini. Mungkin saja dia tidak ingin bila kontrakannya jadi sarang teroris, " sambungnya.

Seirama dengan Madroi, Drg Wahyu sebagai penanggung jawab keluarga Rais jadi cukup gemas dengan yang memiliki kontrakan yang bertindak seperti ini. Pada merdeka. com doa menyampaikan hal itu tak layak dikerjakan dalam kondisi seperti itu.

Terlebih tak ada permasalahan masalah pembayaran duit kontrakan setiap bulannya. Untuk sekarang ini istri serta ke-2 anak Rais tinggal dirumah orang-tua Rais yang letaknya tak jauh dari tempat tinggalnya.

 " Seperti tidak ada empatinya loh, dia (Rais) kan korban bukanlah pelaku terorisnya. Untuk sekarang ini keluarga duka di beri batas saat hingga akhir bln. itu untuk terus dapat tinggal di kontrakan itu, " katanya lewat telephone.

Dalam momen ini, tujuh orang tewas di tempat peristiwa. Empat salah satunya pelaku teror, sedang tiga bekasnya yaitu warga sipil serta seseorang warga negara Kanada. Sesaat, 26 orang yang lain terluka disebabkan tembakan pelaku serta peluru nyasar, satu diantaranya tentang Rais yang tengah berdiri di dalam kerumunan warga serta tengah membelakangi Afif.