Google Uji Coba Drone Penyebar Internet 5G
Gudang Berita77 - Google dilaporkan tengah menguji cobalah pesawat tanpa ada awak (drone) bertenaga matahari di Spaceport America, perusahaan luar angkasa yang pernah dipunyai Virgin Galactic, yang terdapat di daerah New Mexico, AS.
Dinamakan proyek SkyBender, raksasa internet itu tengah berusaha mencari langkah untuk menghantarkan internet super cepat 5G dari hawa.
Diuji di dekat kota bernama Truth or Consequences, seperti KompasTekno rangkum dari The Next Situs, Sabtu (30/1/2016), proyek SkyBender memakai tehnologi transmisi gelombang radio yang dimaksud milimeter pada drone itu.
Tehnologi milimeter sampai kini di kenal sebagai satu diantara infrastruktur yang mensupport koneksi internet nirkabel generasi selanjutnya, yaitu 5G.
Dengan cara teori, tehnologi gelombang milimeter bisa mentransfer jumlah gigabit data per detik semakin besar, sampai 40 kali kecepatan 4G LTE sekarang ini.
Gelombang milimeter mempunyai pita yang lebih pendek di banding 4G LTE serta gampang dipengaruhi cuaca, seperti hujan, kabut, serta salju.
Memancarkannya dengan frekwensi 28 GHz dari drone yang terbang tinggi jadi tantangan untuk Google, pasalnya kemampuan internet yang dipancarkan jadi cuma sepersepuluh dari tanda 4G saja.
Untuk mengatasinya, Google disebutkan tengah bereksperimen dengan tehnologi transmisi yang dimaksud phased array.
Google terlihat begitu serius meningkatkan tehnologi ini. Raksasa internet itu hingga keluarkan dana cukup besar, seputar 1. 000 dollar AS (Rp 14 juta) /hari untuk cost sewa hangar dari Virgin Galactic.
Cost sebesar 300. 000 dollar AS (seputar Rp 4, 2 miliar) dibayarkan pada Spaceport America untuk beragam kepentingan instalasi, seperti server, transceiver yang mensupport gelombang milimeter, dsb.
SkyBender adalah proyek dari tim Google Access, tim yang konsentrasi dalam pengembangan serta uji coba koneksi internet berkecepatan tinggi dari hawa. Proyek lain dari Google Access yang telah banyak di kenal yaitu balon hawa Project Loon.