Freeport McMoran dinilai tak hargai kinerja Maroef Sjamsoeddin
Gudang Berita77 - Direktur Indonesian Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara mengatakan0 kemunduran Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin ditenggarai lantaran dianya terasa tak dihargai oleh perusahaan induknya, Freeport McMoran.
" Mungkin itu lantaran pak Maroef tidak dihargai. Lantaran semestinya penawaran divestasi 10, 64 % harusnya pak Maroef yang tawarkan itu jadi dari Freeport Amerika yang tawarkan, " tutur Marwan waktu dihubungi merdeka. com di Jakarta, Senin (18/1).
Bila benar, kata dia, sikap Maroef pantas diapresiasi. Terkecuali membongkar mafia pencatut nama Jokowi-JK, Maroef juga berjasa dalam memberi penawaran divestasi saham sebesar 10, 64 % (Rp 23 Triliun).
" Bila memanglah pak Maroef mundur lantaran tak dihargai ini kita animo. Namun bila pak Maroef dikira gagal ini dapat juga jadi argumen dia mundur. Ya begitulah perusahaan asing bebrapa sukai saja. Bisa saja dirut di tangan Indonesia namun kebijakan di asing, " kata dia.
Pada awal mulanya, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin resmi mengundurkan diri. Maroef juga mengemukakan pengunduran diri lewat surat elektronik yang di sampaikan ke semua pegawai Freeport.
Dalam suratnya, Maroef cuma di kontrak dalam setahun oleh perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu.
" Dengan selesainya saat kontrak kerja saya sepanjang satu tahun sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia serta tawaran perpanjangan kontrak dari pimpinan Freeport McMoran, saya sudah kirim surat mengajukan pengunduran diri, " terang Maroef.