Ladang Ganja 5 Hektare Di Temukan Di Sumatera Selatan.
Gudang Berita, Palembang - Aparat paduan Kepolisian Resort Musi Rawas, Sumatera Selatan menggerebek ladang ganja punya masyarakat di lokasi Sungai Ulu Rajo, Desa Sukorajo, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Selasa 17 November 2015 siang.
Ladang seluas 5 hektare itu terdeteksi sesudah 4 bln. penyelidikan. Sayangnya, yang memiliki kebun yang tinggal di gubuk di areal penggerebekan lebih dahulu kabur saat sebelum aparat tiba.
Wakpolres Musi Rawas, Kompol Yoga Baskara Jaya, menyebutkan bila semula penyelidikan dikerjakan aparat masalah banyak senpi rakitan yang beredar di tempat. Tetapi, dari satu diantara sumber di ketahui juga bila terdapat banyak warga setempat yang berprofesi juga sebagai petani ganja.
" Kita pergi dengan 10 Unit mobil minibus, dua truk dalmas serta satu truk shabara. Tim di back up juga oleh Polsek setempat, TNI serta BNN Kabupaten Musi Rawas, " kata Yoga, di kantornya, Kamis 19 November 2015.
Cuma saja, saat sebelum tiba di tempat, aparat meniti perjalanan kian lebih 20 km. dari pusat kabupaten Musi Rawas. Masuk ke tempat kebun karet selama enam km. saat sebelum lalu dilanjutkan dengan jalan kaki.
Tempat ladang itu juga tertutup oleh semak belukar. Hingga menyusahkan polisi untuk menangkap yang memiliki yang disangka masih tetap bersembunyi di sekitar tempat waktu mereka datang.
Dari dalam gubuk di areal ladang itu diketemukan sepucuk senjata api rakitan laras panjang, dua golok serta seputar lima kg ganja yang sudah dipacking untuk di jual.
" Anggota segera menetralkan ladang yang tanahnya ada di kemiringan seputar 40 derajat. Medannya cukup susah, hingga sesudah ditebangi, segera dibakar. Cuma beberapa sampel yang kami bawa ke Mapolres, " kata Yoga.
Penemuan ladang ini jadi yang ke-2 sesudah th. 2009 lantas aparat Polres Musi Rawas juga menggerebek ladang ganja seluas nyaris 7 hektare di Desa Tabarena, Kecamatan Selangit.
Karenanya, selesai pengungkapan ini aparat segera lakukan pengembangan penyelidikan masalah sangkaan ada ladang ganja lain.
" Bibit ganjanya disangka diantar dari Aceh. Ditampung oleh warga di lokasi itu. Karena itu, saat ini masih tetap kami kembangkan, " ucap Yoga.