Gudang Berita77 - Meskipun belum hingga jadi pelaku paling utama, Indonesia sesungguhnya makin akrab untuk MotoGP. Mesti disadari, Indonesia sungguh pasar yang mengagumkan besar didunia sepeda motor.
Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) pada 14 Oktober lantas melaunching data mengenai penjualan sepeda motor di Indonesia selama th. 2015, yang ditaksir meraih 6, 3 juta unit.
Meskipun turun 21% dari th. terlebih dulu (2014) – lantaran keadaan ekonomi nasional th. lantas -- namun Indonesia tetaplah adalah pemain nomer tiga paling besar didunia, dengan kemampuan produksi 9, 6 juta unit (serta terpakai 65%). China masihlah nomer satu dengan 21 juta unit, India peringkat ke-2 dengan 15 juta unit terpasang.
Sebagai pasar yang mengagumkan besar, Dorna Sport sebagai moment organizer MotoGP juga berikan peluang pada Indonesia untuk jadi satu diantara tuan tempat tinggal balapan motor paling bergengsi itu. Dengan satu musim pertandingan terbagi dalam 18 seri, MotoGP dapat jadi satu diantara " jendela " promosi keindonesiaan pada dunia, untuk menarik wisatawan, investor, dan sebagainya.
Yamaha, umpamanya. Slogan berbahasa Indonesia, " Makin di Depan ", jadi sponsor serta mejeng di motor Valentino Rossi serta Jorge Lorenzo mulai sejak 2010, lantaran penjualan motor Yamaha di Indonesia begitu mengasyikkan induknya di Jepang sana.
Juga dengan tim Repsol Honda yang lekat dengan kata " Satu Hati ", yang disebut slogan dari PT Astra Honda Motor (AHM), meskipun terakhir mereka menerjemahkannya jadi " One Heart ".
Perwakilan lain Indonesia untuk MotoGP yaitu KYT. Helm buatan PT Tarakusuma Indah, yang pabriknya berlokasi di Lippo Cikarang, Jawa Barat, itu sukses menembus dunia MotoGP. Dengan slogan 'world class helmet', KYT merekrut pebalap Suzuki Ecstar Aleix Espargaro, selesai pernah menggandeng rider Ducati, Andrea Iannone.
Di th. 2014 KYT bahkan juga mengakuisisi produsen helm Eropa bermerek Suomy, yang telah lama terjun di arena balapan internasional termasuk juga MotoGP. Di musim ini Suomy menujuk Andrea Dovizioso sebagai ambassador.
" Kami senantiasa yakin dengan seseorang pebalap, yang kami rasa jadi seseorang rising star serta kami meyakini dia sebagai ambassador kami, " ucap yang memiliki sekalian CEO KYT, Henri Tedjakusuma, di Kuala Lumpur, Malaysia, akhir minggu tempo hari.
Terkecuali Espargaro, KYT juga bekerja bersama dengan beberapa pebalap lain di beberapa kelas. Mereka yaitu Simone Corsi Athina Forward/Moto2, Andrea Locatelli Leopard Racing/Moto3, sedang Xavier Simeon Gresini/Moto2 masihlah terikat kontrak hingga dua musim ke depan.
" Corsi yaitu seseorang polisi aktif di Italia, dia masihlah miliki kartu keanggotaan. Jadi dengan cara imej, KYT begitu menolong dalam mengkampanyekan keselamatan berkendara, " kata Henri lagi.
" Locatelli yaitu pebalap binaan Max Biaggi eks pebalap MotoGP serta dia ada di Leopard Racing, yang tempo hari jadi juara Moto3 berbarengan Danny Kent.
Tanda lain Indonesia semakin akrab dengan dunia MotoGP yaitu biasanya pebalap MotoGP singgah ke negara ini. Rossi, Lorenzo, Dani Pedrosa, Marc Marquez, Pol Espargaro, serta Nicky Hayden, yaitu sebagian contoh biker yang menyambangi Indonesia dalam satu tahun lebih paling akhir.
Sebagian dari mereka bahkan juga telah mondar-mandir datang ke Jakarta untuk menghibur penggemarnya. Pedrosa serta Marquez umpamanya, minggu depan bakal kembali menegur fans Indonesia di Sirkuit Sentul – sesudah minggu lantas Rossi nampak di Bali untuk mengenalkan motor barunya.
Janganlah lupa, setiap saat mereka berkunjung ke Indonesia, mereka bakal berkicau di media sosialnya, yang mempunyai demikian banyak follower.
Jadi, inikah saatnya Indonesia menjadi tuan rumah MotoGP?